Mi’raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari Masjidil Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha, kemudian di perjalanan Baginda bertemu Nabi-nabi pada setiap langit sampai langit ketujuh.
Kisah Isra' Mi’raj Perjalanan Nabi Muhammad SAW Menembus Langit Ke-7
Kamis, 11 Maret 2021 bertepatan dengan Peringatan Isra' Mi'raj 1442 H yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 Masehi dan pada waktu itu umur Baginda Nabi Muhammad SAW adalah 51 tahun. Apakah semua sudah tahu peristiwa Isra' Mi'raj ? Peristiwa Isra' Mi'raj adalah perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT. Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.
Peristiwa singkat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Isra' Mi'raj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam Isra' Mi'raj, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha. Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT. Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa shalat lima waktu. Mengapa dikatakan Isra' Mi'raj ?
Apa itu Isra'?
Isra' adalah Perjalanan Baginda Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa, dengan jarak antara kedua mesjid itu adalah 1239 Km. Waktu itu Rasulullah menaiki Buraq ditemani malaikat Jibril A.S dan malaikat Israfil A.S.
Apa itu Mi’raj?
Sebenarnya Isra' dan Mi'raj merupakan dua peristiwa berbeda. Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra' Mi'raj.
Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap tingkatan.
Dalam hadits tersebut dikisahkan, di langit tingkat pertama, Rasullulah SAW bertemu dengan manusia sekaligus Wali Allah SWT pertama di muka bumi, Nabi Adam A.S. Saat bertemu nabi Adam, Rasullulah sempat bertegur sapa sebelum akhirnya meninggalkan dan melanjutkan perjalanannya. Nabi Adam membalasnya dengan membekali Rasulullah lewat doa agar selalu diberi kebaikan pada setiap urusan yang dihadapinya.
Kemudian di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa A.S dan Nabi Yahya A.S. Seperti halnya di langit pertama, Rasullulah disapa dengan ramah oleh kedua nabi pendahulunya. Sewaktu akan meninggalkan langit kedua, Nabi Isa A.S dan Yahya A.S juga mendoakan kebaikan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah bersama Malaikat Jibril terbang lagi menuju langit ketiga.
Lalu di langit ketiga, Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf A.S, manusia tertampan yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi. Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf A.S memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad SAW. Dan juga di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf A.S memberikan doa kebaikan kepada nabi terakhir itu.
Setelah berpisah dengan Nabi Yusuf A.S di langit ketiga, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan dan sampailah dia ke langit keempat. Pada tingkatan ini, Rasullulah bertemu Nabi Idris A.S. Yaitu manusia pertama yang mengenal tulisan, dan nabi yang berdakwah kepada bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk beriman kepada Allah SWT. Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris A.S memberikan doa kepada Nabi Muhammad SAW supaya diberi kebaikan pada setiap urusan yang dilakukannya.
Selanjutnya di langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun. Yaitu nabi yang mendampingi saudaranya, Nabi Musa A.S berdakwah mengajak Raja Firaun yang menyebut dirinya tuhan dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Harun terkenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad SAW senantiasa selalu mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.
Pada langit keenam, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Musa A.S. Yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari perbudakan dan menuntunnya menuju kebenaran Illahi. Selama bertemu dengan Muhammad SAW, Nabi Musa A.S menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi Musa melepasnya dengan doa kebaikan.
Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim A.S. Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah wajib salat. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.
Masih dalam hadits yang sama, Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul Muntaha, yaitu berdaun lebar seperti telinga gajah dan buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa berkata-kata menggambarkan keindahan pohon Sidratul Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari.
Perjalanan Rasulullah saat itu tidak lah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammad SAW dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama, ketika nabi ditawari meminum khamar atau susu, namun Rasulullah lebih memilih susu. Selama perjalanan Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu dengan panggilan dari setan, iblis dan perempuan penggoda.
Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika menerimanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh nabi Musa A.S untuk memperhatikan kemampuan umatnya.
Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Muslim harus melakukan shalat wajib lima waktu yaitu :
- Subuh
- Zuhur
- Ashar
- Magrib
- Isya
Dengan adanya kisah perjalanan ini semoga dapat mempertebal keimanan dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu yang disyariatkan.
Peristiwa Isra' Mi'raj juga telah tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Isra:
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
Demikian kisah tentang bagaimana peristiwa Isra' Mi'raj terjadi. Semoga selalu jadi pengingat kita untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
Komentar
Belum jelas dan terbayang alat dan fasilitas apa yang dipakai Rasullulah shallallahu alaihi wassalam menuju ke langit ketujuh... Apakah secara fisik atau rohani... Mengingat manusia ke angkasa luar harus memakai perangkat yang sangat canggih... Atau dengan merubah dimensi...? Mohon kalau ada yag bisa menjelaskan...
bagus banget.
masyaAllah, ijin copas
Sangat bagus untuk mendidik anak2
Masha
Mendidik sekali...
Continue to learn
Apa solat yg di pimpin oleh nabi muhammad saw ketika israj wal miraj, ketika tu semua nabi berkumpul, dan imam situ nabi muhammad saw.
Masha'Allah.
Subhanallah
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Outbond Level 4 SDIT At-Taubah TA. 2024/2025 Ke Waterpark TOP 100 "Bound Our Friendship With Play In Waterpark Together"
Seluruh siswa-siswi berkumpul mendengarkan pengarahan sebelum berangkat Siswa-siswi berangkat menggunakan BUS Foto bersama sebelum memasuki Waterpark
Outbond Level 1 SDIT At-Taubah TA. 2024/2025 Ke Belalang Adventure "Recharge energy to be stronger"
Seluruh siswa-siswi berkumpul mendengarkan pengarahan dan do'a bersama sebelum berangkat Siswa-siswi berangkat menggunakan BUS Foto bersama sebelum memasuk
Outbond Level 2 SDIT At-Taubah Batam TA.2024/2025 "Ceria Bersama dan Mensyukuri Nimat Allah Dengan Mentadaburi Ciptaan-Nya"
Siswa-siswi berangkat menggunakan BUS Foto bersama sebelum memasuki Batam Zoo Keseruan siswa-siswi bermain bersama hewan-hewan yang ada di Batam Zoo&nb
Outbond Level 5 SDIT AT TAUBAH Ke Waterpark TOP 100 "Dengan Berolahraga,Membentuk Karakter Siswa Yang Sehat Dan Kuat"
Seluruh siswa-siswi berkumpul mendengarkan pengarahan sebelum berangkat Siswa-siswi berangkat menggunakan BUS Kebahagiaan siswa
Outbond Level 3 SDIT AT-TAUBAH BATAM TA. 2024/2025 Ke Batam Zoo "Hewan Kusayangi, Diriku Kucintai"
Seluruh siswa-siswi berkumpul mendengarkan pengarahan sebelum berangkat Siswa-siswi berangkat menggunakan BUS Keseruan siswa-siswi bermain bersama hewa
Pelatihan Hypnoteaching "Menjadi Guru yang Dirindukan Siswa" Seluruh Dewan Asatidz/dzah SDIT At Taubah
SDIT At Taubah memberikan pelatihan Hypnoteaching kepada seluruh dewan asatidz/dzah pada Sabtu, 29 September 2024. Do'a dipimpin Ustadz Syawaluddin Syem Pembukaan Oleh MC Ustadzah
PPDB SDIT AT TAUBAH BATAM TA.2025/2026 SEGERA DIBUKA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDIT AT TAUBAH Tahun Ajaran 2025/2026 Gelombang 1 akan segera di buka pada
Upgrading Peningkatan Kompetensi Guru
Siang hari yang cerah, Kamis(19/09/2024) aula SDIT At Taubah dipenuhi dengan guru-guru yang penuh semangat untuk mengikuti Upgrading Peningkatan Kompetensi Guru "Penguatan Pembelajaran
Sosialisasi Program Bahasa Inggris MENTARI Bersama Wali Murid SDIT At Taubah
Sebagai upaya pengembangan kemampuan siswa-siswi dalam bidang Bahasa Inggris, SDIT At Taubah melakukan Sosialisasi bersama dengan MENTARI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum'at, 2
Dongeng Ceria Bersama Kak Iman : Semangat Berbagi dan Menjadi Anak Sholeh-Sholeha
SDIT At Taubah bagikan santunan kepada Yatim Dhuafa, Rabu(18/09/2024). Diikuti seluruh siswa-siswi level 1 dan 3, santunan yang diberikan pun dibagikan dengan cara yang unik. Yakni berb
Nabi Muhamad terbang ke langit dan berhasil mendarat lagi di bumi. Pertanyaannya sederhana: Selama dalam perjalanan bolak balik dari bumi ke langit dan kembali lagi ke Bumi. BERNAFAS ATAU TIDAK